BSM Edu

Sabtu, 04 Februari 2012

Modul Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Lainnya

1.     PENGERTIAN

HIV : Human Immunodeficiency Virus : Penyebab AIDS
                                                             Melemahkan sistim kekebalan atau perlindungan tubuh

Mengapa ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) masih tampak sehat ?
        Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki masa inkubasi yang 
        sangat panjang
             Stadium 1 : Window Period : 1-3 bulan, bahkan sampai 6 bulan
             Stadium 2 : HIV + Asimptomatik : 5 - 10 tahun
             Stadium 3 : HIV + gejala penyakit > 1 bulan
             Stadium 4 : AIDS - CD4 < 200, 1- 2 tahun

HIV/AIDS tidak menular melalui :
- Gigitan nyamuk
- Bersalaman, bersentuhan
- Pelukan, ciuman
- Menggunakan peralatan makan/minum bersama
- Tinggal serumah
- Menggunakan jamban yang sama

2.   FAKTOR RESIKO
-       -    Pornografi dan pergaulan bebas
-       -    Alkohol
 -     -    Zat-zat adiktif (psikotropika)
-       -    Pasangan tertular
-       -    Pertolongan medis yang tidak steril
-       -    Kemiskinan dan ketidak tahuan

3.      PENCEGAHAN
-          Tidak melakukan hubungan seks sebelum nikah
-          Tidak melakukan hubungan seks di luar nikah
-          Tidak menerima transfusi darah yang tidak jelas status HIV-nya
-          Pergunakan alat suntik, tindik atau tatto yang hanya sekali pakai
-          Jauhi narkotik 
-          Hindari mabuk-mabukan yang bisa membuat lupa diri sehingga melakukanperbuatan yang beresiko tertular 
                    HIV/AIDS
-          Berani menolak ajakan yang beresiko tertular HIV/AIDS
-          Mensterilkan alat-alat medis dan non-medis setiap sekali pakai, terutama yang berhubungan dengan cairan   
                    tubuh manusia
-          Menyebarkan informasi HIV/AIDS pada setiap kesempatan

Penjelasan ini sama sekali tidak memadai.  Apa buktinya?  Jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat dari tahun ke tahun.  Jalan keluar?  Integrasikan dengan kurikulum sekolah

4.      INTEGRASI DENGAN MATA PELAJARAN LAIN :
  1. PKn : HAM
ODHA Tidak Perlu Dikucilkan dan Didiskriminasikan – kebanyakan penderita HIV/AIDS bukan pelaku seks bebas, tapi tertular dari orang lain

  1. Agama : ODHA bukan kutukan – obat-obatan anti-retroviral baru terus ditemukan
  2. Olah raga/Kesehatan : men sana in corpora sano : dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat – pola hidup sehat perlu terus digelorakan, seperti hidup bebas alkohol dan hidup bebas narkoba
  1. Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) : Mengarang atau membuat Koran Dinding dan Majalah Sekolah dengan tema sebagai berikut : AIDS, KITA BISA KENA, KITA JUGA BISA CEGAH
  1. SBK (Seni, Budaya dan Ketrampilan) :
Membuat poster, leaflet, brosur atau lagu-lagu atau drama dengan tema di atas

  1. Biologi :
-             Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibodi terhadap virus di dalam darah, air liur atau air kencing
-             Penapisan darah dan organ à Biasanya dilakukan sebelum ditransfusikan atau ditransplantasikan
-             Mendiagnosa infeksi HIV pada individu

  1. Fisika :
Hasil tes tidak tepat atau meleset karena :
-             Periode Jendela
-             Kerusakan sampel darah
-             Reagen rusak
-             Kesalahan pada prosedur pelaksanaan tes darah

  1. Kimia
Tes Identifikasi HIV/AIDS :
-             Antibodi : ELISA
 Western Blot
 Dipstick
-             Virus HIV : PCR

  1. Sosiologi
-        Mempromosikan lingkungan hidup yang bersih (termasuk ketersediaan air bersih dan jamban yang sehat) untuk pencegahan penyakit menular lainnya
-     Mempromosikan peri laku hidup yang sehat (cuci tangan pakai sabun sesuai pesan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se Dunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober, menghindari pergaulan bebas, hidup bebas narkoba dan alkohol)

  1. Sejarah 
-    Banyak penyakit menular di masa lalu berhasil disembuhkan, seperti campak, TBC, kolera, disentri, dll. Maka penyembuhan HIV/AIDS itu hanya soal waktu
-          Bahkan ada penyakit yang lebih mematikan dari HIV/AIDS yang sampai sekarang belum ketemu obatnya, seperti Ebola dan Hepatitis C, tetapi penyakit-penyakit ini tidak dianggap sebagai kutukan Tuhan.

  1. Ekonomi
Memutus mata rantai kemiskinan :

PENGENTASAN KEMISKINAN
(Supaya penduduk dapat menyekolahkan anaknya)
                                        
KESEJAHTERAAN MENINGKAT
(Pendapatan tidak digerogoti
biaya sakit yang mahal)
KUALITAS PENDIDIKAN MENINGKAT
(Orang tua yang cuma lulusan SD, anaknya bisa lulus SMA)
                 
ANGKA KEMATIAN                                                                                                            
AKIBAT PENYAKIT MENURUN
(kasus malaria,TBC,HIV/AIDS turun)
PENDAPATAN NAIK
(Anak dapat nafkah lebih baik dengan ijzahnya)
                                                                                                       
                                                             
KESEHATAN MEMBAIK
(Orang punya duit untuk berobat)

Pada siklus ini tercakup dua sasaran MDGs yang hendak dijangkau, yaitu :
-          Pengentasan kemiskinan untuk MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN
-          Angka Kematian Akibat Penyakit Menurun untuk MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

Masalah utama adalah pada modal.
Untuk mengatasi masalah ini, maka masyarakat digerakkan untuk melakukan “jimpitan” : mengumpulkan natura (beras, ikan, telur, dll) yang hasil penjualannya dijadikan modal bersama.
“Jimpitan” bukan sekedar mengangkat kesadaran sosial masyarakat, tetapi yang lebih penting dari itu adalah menggugah masyarakat untuk melakukan kesalehan sosial, saling berbagi dalam kekurangan dan saling membantu dalam keterbatasan.

Tag line-nya : TURNING RIGOR INTO RELEVANCE (mengubah teori menjadi praksis)
Bagaimana konkritnya modal diputar?
-          Masyarakat nelayan didorong untuk melakukan diversifikasi usaha : tidak hanya dengan menangkap ikan di laut (melaut) atau membuat jermal di tepi pantai (untuk mengumpulkan ikan teri atau budi daya ikan kerang), tapi juga didorong untuk melakukan budi daya rumput laut, budi daya teripang, dll – hasilnya bisa meningkatkan pendapatan nelayan, lalu diharapkan siklus di atas dapat berputar dengan lebih cepat.
Dari mana tahu tentang budi daya rumput laut, budi daya teripang, dll ?  Dari pelajaran Biologi di kelas
-          Pada skala lanjut, para nelayan juga didorong untuk melakukan budi daya ikan yang bernilai ekonomis tinggi, seperti ikan kerapu
Dari mana tahu tentang tata cara budi daya ikan kerapu?  Dari pengayaan (enrichment) dalam pelajaran Biologi – pengayaan diambil dari buku-buku pertanian dan perikanan terbitan Trubus (PT Bina Swadaya)
-          Masyarakat urban didorong untuk memanfaatkan lahan kering untuk berkebun organik (dengan pupuk organik), membuat kolam ikan atau membuat peternakan itik, ayam, dll – hasilnya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat urban, sehingga siklus di atas dapat cepat tercapai  - Catatan : Pembuatan kompos dari sampah urban juga perlu digalakkan agar sinambung dengan pertanian organik itu
Dari mana tahu tentang pertanian lahan kering atau peternakan?  Dari pengayaan (enrichment) dalam pelajaran Biologi – pengayaan diambil dari buku-buku pertanian , perikanan dan peternakan terbitan Trubus (PT Bina Swadaya)

-          Jadi sasaran MDGs yang ditargetkan adalah :
a.       Sasaran MDGs yang kedua : MENCAPAI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA – tujuannya agar perputaran siklus di atas dapat distimulir melalui pendidikan
b.    Sasaran MDGs yang kedelapan : Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan dengan target : MENGEMBANGKAN USAHA PRODUKTIF YANG LAYAK DIKEMBANGKAN UNTUK KAUM MUDA – tujuannya agar siklus di atas makin cepat bergulir untuk mencapai sasaran MDGs yang lain seperti : Menurunkan angka kematian anak, Meningkatkan kesehatan ibu, dan Mendorong pemberdayaan perempuan dan kesetaraan jender

5.   MONITORING :
-      Masalah—masalah  apa yang timbul ? Apakah “jimpitan” berjalan dengan baik?
-      Apakah pekerjaan berjalan sesuai jadwal ?
-      Apakah pekerjaan menghasilkan Output yang  direncanakan ?
-      Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?
-      Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?
-      Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas pekerjaan ?

6.   EVALUASI :
-        Memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan pekerjaan
-        Menunjukkan di mana dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan
-        Menentukan bagaimana kekuatan atau potensi dapat ditingkatkan.
-        Memberikan informasi untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.
-        Membantu untuk dapat melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya terhadap kinerja pekerjaan.
7.   APA TARGETNYA ?
-          Terbentuknya deteksi dini (early warning system), dimana masyarakat dengan model “jimpitan” dapat menanggung biaya pencegahan penyakit atau bahkan menanggung biaya penderita penyakit untuk berobat. 
-          Deteksi dini (early warning system) ini berupa dana bergulir yang dihimpun melalui “jimpitan” untuk diwujudkan dalam bentuk CU (credit union) atau Koperasi sebagai bentuk DANA SIAGA MASYARAKAT


-          Tag line : TURNING RIGOR INTO RELEVANCE  itu sungguh-sungguh dihayati oleh masyarakat, apa yang dipelajari langsung bisa diwujudkan – tidak berhenti menjadi sekedar teori

Modul ini  berhasil meraih MDGs Award 2011 kategori Lembaga Swadaya Masyarakat yang dianugerahkan pada hari Rabu tanggal 1 Februari 2012 di Nusa Indah Room, Balai Kartini, Jakarta, dalam acara yang dihadiri Wapres Budiono